Larangan Mencuri dan Hukumannya
Firman Allah SWT :
ﻭَ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻕُ ﻭَ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻗَﺔُ
ﻓَﺎﻗْﻄَﻌُﻮْﺁ ﺍَﻳْﺪِﻳَﻤُﻬَﺎ ﺟَﺰَﺁﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺎ ﻧَﻜَﺎﻻً ﻣّﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻭَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﺰِﻳْﺰٌ
ﺣَﻜِﻴْﻢٌ . ﻓَﻤَﻦْ ﺗَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻇُﻠْﻤِﻪ ﻭَ ﺍَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺎِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺘُﻮْﺏُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ،
ﺍِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻏَﻔُﻮْﺭٌ ﺭَّﺣِﻴْﻢٌ . ﺍﻟﻤﺎﺋﺪﺓ 39-38:
Laki-laki yang
mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi
apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksa dari Allah.
Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Maka barangsiapa bertaubat (diantara
pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka
sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang . [QS. Al-Maidah : 38-39]
Hadits-hadits Nabi
SAW :
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭﺽ ﺍَﻥَّ
ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﻗَﺎﻝَ : ﺍَﺗَﺸْﻔَﻊُ ﻓِﻰ ﺣَﺪٍّ ﻣِﻦْ ﺣُﺪُﻭْﺩِ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻡَ ﻓَﺨَﻄَﺐَ
ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ، ﺍِﻧَّﻤَﺎ ﺍَﻫْﻠَﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﺍَﻧَّﻬُﻢْ
ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﺍِﺫَﺍ ﺳَﺮَﻕَ ﻓِﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟﺸَّﺮِﻳْﻒُ ﺗَﺮَﻛُﻮْﻩُ، ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺳَﺮَﻕَ ﻓِﻴْﻬُﻢُ
ﺍﻟﻀَّﻌِﻴْﻒُ ﺍَﻗَﺎﻣُﻮْﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻟﺤَﺪَّ . ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻤﺴﻠﻢ
Dari ‘Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda (kepada
Usamah bin Zaid), “Apakah kamu akan membela orang yang
melanggar hukum dari hukum-hukum Allah ?”. Kemudian beliau berdiri dan berkhutbah, lalu
bersabda, “Hai manusia, sesungguhnya orang-orang yang
sebelum kalian telah binasa karena mereka itu apabila orang terhormat di
kalangan mereka yang mencuri, mereka membiarkannya. Tetapi jika - orang lemah
diantara mereka yang mencuri, mereka menghukumnya” . [HR. Muttafaq ‘alaih, dan ini adalah lafadh Muslim].
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ
: ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻣْﺮَﺍﺓٌ ﻣَﺨْﺰُﻭْﻣِﻴَّﺔٌ ﺗَﺴْﺘَﻌِﻴْﺮُ ﺍْﻟﻤَﺘَﺎﻉَ ﻭَ ﺗَﺠْﺤَﺪُﻩُ ﻓَﺎَﻣَﺮَ
ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺹ ﺑِﻘَﻄْﻊِ ﻳَﺪِﻫَﺎ . ﻓَﺎَﺗَﻰ ﺍَﻫْﻠُﻬَﺎ ﺍُﺳَﺎﻣَﺔَ ﺑْﻦَ ﺯَﻳْﺪٍ ﻓَﻜَﻠَّﻤُﻮْﻩُ،
ﻓَﻜَﻠَّﻢَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺹ ﻓِﻴْﻬَﺎ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺹ : ﻳَﺎ ﺍُﺳَﺎﻣَﺔُ ﻻَ ﺍَﺭَﺍﻙَ
ﺗَﺸْﻔَﻊُ ﻓِﻰ ﺣَﺪٍّ ﻣِﻦْ ﺣُﺪُﻭْﺩِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَ ﺟَﻞَّ . ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻡَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺹ
ﺧَﻄِﻴْﺒًﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍِﻧَّﻤَﺎ ﻫَﻠَﻚَ ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ ﺑِﺎَﻧَّﻪُ ﺍِﺫَﺍ ﺳَﺮَﻕَ
ﻓِﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟﺸَّﺮِﻳْﻒُ ﺗَﺮَﻛُﻮْﻩُ ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺳَﺮَﻕَ ﻓِﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟﻀَّﻌِﻴْﻒُ ﻗَﻄَﻌُﻮْﻩُ
. ﻭَ ﺍﻟَّﺬِﻯْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻓَﺎﻃِﻤَﺔُ ﺑِﻨْﺖُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻟَﻘَﻄَﻌْﺖُ
ﻳَﺪَﻫَﺎ . ﻓَﻘَﻄَﻊَ ﻳَﺪَ ﺍْﻟﻤَﺨْﺰُﻭْﻣِﻴَّﺔِ . ﺍﺣﻤﺪ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ ﻭ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ
Dari ‘Aisyah ia berkata : Dahulu ada seorang wanita
Makhzumiyah meminjam barang (perhiasan), kemudian dia mengingkarinya. Lalu Nabi
SAW memerintahkan supaya dipotong tangannya. Lalu keluarga wanita itu datang
kepada Usamah bin Zaid, lalu menceritakan masalah itu kepadanya. Kemudian
Usamah bin Zaid menyampaikan kepada Nabi SAW tentang hal itu. Maka Nabi SAW
menjawab, “Hai Usamah, aku tidak menganggapmu bisa
memberikan pertolongan (membebaskan) hukuman dari hukuman-hukuman Allah ‘Azza wa Jalla”. Kemudian
Nabi SAW berdiri dan berkhutbah, beliau bersabda dalam khutbahnya, “Sesungguhnya telah hancur ummat-ummat sebelum kalian,
karena apabila ada orang terhormat di kalangan mereka itu yang mencuri, mereka
membiarkannya. Tetapi apabila orang lemah di kalangan mereka yang mencuri,
mereka potong tangannya. Demi Allah yang jiwaku di tangannya, seandainya
Fathimah (putri Muhammad) mencuri, tentu aku potong tangannya”. Lalu beliau SAW memotong tangan wanita Makhzumiyah
itu . [HR. Ahmad, Muslim dan Nasai]
ﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻰ ﺍُﻣَﻴَّﺔَ
ﺍْﻟﻤَﺨْﺰُﻭْﻣِﻲِّ ﺭﺽ ﻗَﺎﻝَ : ﺍُﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﺑِﻠِﺺٍّ ﻗَﺪِ ﺍﻋْﺘَﺮَﻑَ ﺍِﻋْﺘِﺮَﺍﻓًﺎ
ﻭَ ﻟَﻢْ ﻳُﻮْﺟَﺪْ ﻣَﻌَﻪُ ﻣَﺘَﺎﻉٌ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ : ﻣَﺎ ﺇِﺧَﺎﻟُﻚَ ﺳَﺮَﻗْﺖَ
؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺑَﻠَﻰ . ﻓَﺎَﻋَﺎﺩَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ ﺍَﻭْ ﺛَﻼَﺛًﺎ، ﻓَﺎَﻣَﺮَ ﺑِﻪِ ﻓَﻘُﻄِﻊَ
ﻭَ ﺟِﻲْﺀَ ﺑِﻪِ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَ ﺗُﺐْ ﺍِﻟَﻴْﻪِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ
ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَ ﺍَﺗُﻮْﺏُ ﺍِﻟَﻴْﻪِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍَﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺗُﺐْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺛَﻼَﺛًﺎ . ﺍﺧﺮﺟﻪ
ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻪ ﻭ ﺍﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ ﻭ ﺭﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎﺕ . ﻭ ﺍﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ
ﺭﺽ : ﻓَﺴَﺎﻗَﻪُ ﺑِﻤَﻌْﻨَﺎﻩُ . ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﻓِﻴْﻪِ : ﺍِﺫْﻫَﺒُﻮْﺍ ﺑِﻪِ ﻓَﺎﻗْﻄَﻌُﻮْﻩُ ﺛُﻢَّ
ﺍﺣْﺴِﻤُﻮْﻩُ . ﻭ ﺍﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺰﺍﺭ ﻭ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺑﺄﺱ ﺑﺎﺳﻨﺎﺩﻩ
Dari Abu Umayyah
Al-Makhzumiy RA, ia berkata : Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW seorang
pencuri yang telah mengaku sedangkan barangnya sudah tidak ada, maka Rasulullah
SAW bersabda, “Aku tidak menyangka kamu telah mencuri”. Ia berkata, “Betul, saya telah mencuri, ya Rasulullah”. Dia mengulangi pengakuannya itu dua atau tiga kali.
Kemudian beliau memerintahkan (supaya orang itu dipotong tangannya), lalu orang
itu pun dipotong tangannya. Kemudian orang itu dihadapkan lagi pada beliau,
maka beliau bersabda, “Mohon
ampunlah pada Allah dan bertaubatlah pada-Nya”. Ia berkata, “Saya mohon ampun pada Allah dan bertaubat pada-Nya”. Lalu beliau berdoa, “Ya Allah, terimalah taubatnya”. Beliau mengulangi doanya itu hingga tiga kali . [HR.
Abu Dawud, dan ini adalah lafadhnya, Ahmad dan Nasai juga meriwayatkan, dan
rawi-rawinya tsiqat. Dan Hakim pun meriwayatkan pula dari hadits Abu Hurairah
RA dan menyebutkan yang semakna dengan itu. Pada hadits itu beliau bersabda], “Bawalah dia dan potonglah tangannya, kemudian obatilah
bekas potongan itu” . [HR Al-Bazzar, ia berkata, “Sanadnya tidak mengapa”]
ﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ
ﺍَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﺍُﺗِﻲَ ﺑِﺴَﺎﺭِﻕٍ ﻗَﺪْ ﺳَﺮَﻕَ ﺷَﻤْﻠَﺔً ﻓَﻘَﺎﻟُﻮْﺍ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ، ﺍِﻥَّ ﻫﺬَﺍ ﻗَﺪْ ﺳَﺮَﻕَ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ : ﻣَﺎ ﺍِﺧَﺎﻟُﻪُ ﺳَﺮَﻕَ؟
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻕُ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ . ﻗَﺎﻝَ : ﺍِﺫْﻫَﺒُﻮْﺍ ﺑِﻪِ ﻓَﺎﻗْﻄَﻌُﻮْﻩُ
ﺛُﻢَّ ﺍﺣْﺴِﻤُﻮْﻩُ ﺛُﻢَّ ﺍﺋْﺘُﻮْﻧِﻰ ﺑِﻪِ ﻓَﻘُﻄِﻊَ ﻓَﺎُﺗِﻲَ ﺑِﻪِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺗُﺐْ
ﺍِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ . ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺪْ ﺗُﺒْﺖُ ﺍِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺗَﺎﺏَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
. ﺍﻟﺪﺍﺭﻗﻄﻨﻰ
Dari Abu Hurairah,
ia berkata bahwa pernah dihadapkan kepada Rasulullah SAW seorang pencuri yang
mencuri jubah, lalu mereka (para shahabat) berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya orang ini telah mencuri”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Aku tidak menyangka bahwa dia mencuri”. Si pencuri itu menjawab, “Betul ya Rasulullah, saua telah mencuri”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “(Jika begitu) bawalah dia pergi, dan potonglah
tangannya, lalu obatilah dia, setelah itu bawalah dia kemari”. Kemudian ia dipotong (tangannya), lalu dibawa kepada
Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Bertaubatlah kamu kepada Allah”. Pencuri itupun lalu menyatakan, “Sungguh aku telah bertaubat kepada Allah”. Lalu Rasulullah SAW berdoa, “Semoga Allah menerima taubatmu” . [HR Daruquthni]
Besarnya nilai
barang curian yang menyebabkan potong tangan
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭﺽ ﻗَﺎﻟَﺖْ
: ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ : ﻻَ ﺗُﻘْﻄَﻊُ ﻳَﺪُ ﺳَﺎﺭِﻕٍ ﻓِﻰ ﺭُﺑُﻊِ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ ﻓَﺼَﺎﻋِﺪًﺍ
. ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻤﺴﻠﻢ، ﻭ ﻟﻔﻆ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ : ﺗُﻘْﻄَﻊُ ﻳَﺪُ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻕِ ﻓِﻰ ﺭُﺑُﻊِ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ
ﻓَﺼَﺎﻋِﺪًﺍ . ﻭ ﻓﻰ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﻻﺣﻤﺪ : ﺍِﻗْﻄَﻌُﻮْﺍ ﻓِﻰ ﺭُﺑُﻊِ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ، ﻭَ ﻻَ ﺗَﻘْﻄَﻌُﻮْﺍ
ﻓِﻴْﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﺍَﺩْﻧَﻰ ﻣِﻦْ ﺫﻟِﻚَ . ﻭَ ﻛَﺎﻥَ ﺭُﺑُﻊُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻨَﺎﺭِ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺛَﻼَﺛَﺔَ
ﺩَﺭَﺍﻫِﻢَ، ﻭَ ﺍﻟﺪِّﻳْﻨَﺎﺭُ ﺍِﺛْﻨَﻰ ﻋَﺸَﺮَ ﺩِﺭْﻫَﻤًﺎ .
Dari ‘Aisyah RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak dipotong tangan pencuri kecuali pada pencurian
seperempat dinar atau lebih” . [HR.
Muttafaq ‘alaih, lafadh ini bagi Muslim, adapun
lafadh Bukhari], “Tangan pencuri dipotong karena mencuri
seperempat dinar atau lebih” . [Dalam
satu riwayat oleh Ahmad], “Potonglah
tangan pencuri karena mencuri seperempat dinar, dan janganlah kalian potong
dalam pencurian yang kurang dari itu. Dan seperempat dinar pada waktu itu sama
dengan tiga dirham, jadi satu dinar sama dengan dua belas dirham” .
ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﺭﺽ
ﺍَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺹ ﻗَﻄَﻊَ ﻓِﻰ ﻣِﺠَﻦٍّ ﺛَﻤَﻨُﻪُ ﺛَﻼَﺛَﺔُ ﺩَﺭَﺍﻫِﻢَ . ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ
Dari Ibnu ‘Umar RA, bahwasanya Nabi SAW memotong tangan pencuri
perisai yang harganya tiga dirham . [HR. Muttafaq ‘alaih]
ﻋَﻦِ ﺍْﻻَﻋْﻤَﺶِ ﻋَﻦْ
ﺍَﺑِﻰ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺽ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ : ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠﻪُ
ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻕَ ﻳَﺴْﺮِﻕُ ﺍْﻟﺒَﻴْﻀَﺔَ ﻓَﺘُﻘْﻄَﻊُ ﻳَﺪُﻩُ، ﻭَ ﻳَﺴْﺮِﻕُ ﺍْﻟﺤَﺒْﻞَ ﻓَﺘُﻘْﻄَﻊُ
ﻳَﺪُﻩُ . ﻗَﺎﻝَ ﺍْﻻَﻋْﻤَﺶُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺮَﻭْﻥَ ﺍَﻧَّﻪُ ﺑَﻴْﺾُ ﺍْﻟﺤَﺪِﻳْﺪِ ﻭَ ﺍْﻟﺤَﺒْﻞُ
ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺮَﻭْﻥَ ﺍَﻥَّ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻳُﺴَﺎﻭِﻯ ﺩَﺭَﺍﻫِﻢَ .
ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻤﺴﻠﻢ
ﻓﻴﻪ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﻗﻮﻝ ﺍﻻﻋﻤﺶ
Dari Al-A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah RA, ia
berkata :
Rasulullah SAW bersabda, “Allah
melaknat pencuri yang mencuri al-baidlah lalu dipotong tangannya, dan pencuri
yang mencuri tali, lalu dipotong tangannya”. Al-A’masy
berkata, ”Para shahabat memahami bahwa yang dimaksud
al-baidlah adalah topi baja, dan yang dimaksud tali adalah tali yang senilai
beberapa dirham . [HR. Muttafaq ‘alaih, dan
dalam riwayat Muslim tidak ada tambahan perkataan Al-A’masy tsb.]
ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﺍَﻥَّ
ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﻗَﻄَﻊَ ﻳَﺪَ ﺳَﺎﺭِﻕٍ ﺳَﺮَﻕَ ﺑُﺮْﻧُﺴًﺎ ﻣِﻦْ ﺻُﻔَّﺔِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺛَﻤَﻨُﻪُ
ﺛَﻼَﺛَﺔُ ﺩَﺭَﺍﻫِﻢَ . ﺍﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ
Dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah SAW pernah memotong pencuri yang
mencuri topi dari tempat jama’ah wanita
(di masjid) yang senilai tiga dirham . [HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai]
ﻋَﻦْ ﺭَﺍﻓِﻊِ ﺑْﻦِ ﺧَﺪِﻳْﺞٍ
ﺭﺽ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﻳَﻘُﻮْﻝُ : ﻻَ ﻗَﻄْﻊَ ﻓِﻰ ﺛَﻤَﺮٍ ﻭَ ﻻَ ﻛَﺜَﺮٍ
. ﺍﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﻻﺭﺑﻌﺔ ﻭ ﺻﺤﺤﻪ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ ﻭ ﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ
Dari Rafi’ bin Khadij RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda, “Tidak ada hukuman potong tangan dalam
pencurian buah dan mayang pohon kurma” . [HR.
Ahmad dan Arba’ah dan dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu
Hibban]
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ
ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﺍْﻟﻌَﺎﺹِ ﺭﺽ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﺍَﻧَّﻪُ ﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺘَّﻤْﺮِ ﺍْﻟﻤُﻌَﻠَّﻖِ
ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺍَﺻَﺎﺏَ ﺑِﻔِﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺫِﻯ ﺣَﺎﺟَﺔٍ ﻏَﻴْﺮَ ﻣُﺘَّﺨِﺬٍ ﺧُﺒْﻨَﺔً ﻓَﻼَ
ﺷَﻲْﺀَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ . ﻭَ ﻣَﻦْ ﺧَﺮَﺝَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻟﻐَﺮَﺍﻣَﺔُ ﻭَ ﺍْﻟﻌُﻘُﻮْﺑَﺔُ،
ﻭَ ﻣَﻦْ ﺧَﺮَﺝَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻨْﻪُ ﺑَﻌْﺪَ ﺍَﻥْ ﻳُﺆْﻭِﻳَﻪُ ﺍْﻟﺠَﺮِﻳْﻦُ ﻓَﺒَﻠَﻎَ ﺛَﻤَﻦَ
ﺍْﻟﻤِﺠَﻦِّ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻟﻘَﻄْﻊُ . ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ ﻭ ﺻﺤﺤﻪ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin
Al-’Ash RA dari Rasulullah SAW bahwasanya
beliah ditanya tentang kurma yang masih tergantung di pohonnya, beliau
bersabda, “Jika dia mengambilnya dengan mulutnya
(dimakan di situ) karena perlu makan dan tidak mengambilnya dengan kain (dibawa
pulang), maka dia tidak dikenakan hukuman. Tetapi barangsiapa mengambilnya (untuk
dibawa pulang), maka dia didenda dan dihukum. Dan barangsiapa mengambil yang
sudah ada di tempat penjemuran dan senilai harga perisai, maka dia dikenakan
potong tangan” . [HR. Abu Dawud, Nasai, dan dishahihkan
oleh Hakim]
ﻋَﻦْ ﻋَﻤْﺮَﺓَ ﺑِﻨْﺖِ
ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺟْﻤﻦِ ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﺍَﻥَّ ﺳَﺎﺭِﻗًﺎ ﺳَﺮَﻕَ ﺍُﺗْﺮُﺟَّﺔً ﻓِﻰ ﺯَﻣَﻦِ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ
ﺑْﻦِ ﻋَﻔَّﺎﻥَ، ﻓَﺎَﻣَﺮَ ﺑِﻬَﺎ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥُ ﺍَﻥْ ﺗُﻘَﻮَّﻡَ ﻓَﻘُﻮِّﻣَﺖْ ﺛَﻼَﺛَﺔَ ﺩَﺭَﺍﻫِﻢَ
ﻣِﻦْ ﺻَﺮْﻑِ ﺍﺛْﻨَﻰ ﻋَﺸَﺮَ ﺑِﺪِﻳْﻨَﺎﺭٍ ﻓَﻘَﻄَﻊَ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥُ ﻳَﺪَﻩُ . ﻣﺎﻟﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ
Dari ‘Amrah binti ‘Abdurrahman,
ia berkata, “Sesungguhnya ada seorang pencuri mencuri
buah jeruk di zaman pemerintahan ‘Utsman bin
‘Affan. Lalu oleh ‘Utsman diperintahkan supaya dinilai, maka buah
tersebut dinilai seharga tiga dirham dengan kurs 12 dirham sama dengan satu
dinar. Kemudian ‘Utsman memotong tangan pencuri itu” . [HR. Malik, dalam Muwaththa’]
Apabila pencuri
telah dimaafkan sebelum sampai pada hakim, hukuman tidak dilaksanakan.
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ
ﻋُﻤَﺮَ ﺍَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ ﻗَﺎﻝَ : ﺗَﻌَﺎﻓَﻮُﺍ ﺍْﻟﺤُﺪُﻭْﺩَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ
. ﻓَﻤَﺎ ﺑَﻠَﻐَﻨِﻰ ﻣِﻦْ ﺣَﺪٍّ ﻓَﻘَﺪْ ﻭَﺟَﺐَ . ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ ﻭ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr,
sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Saling
memaafkanlah kalian tentang masalah hukuman yang terjadi di kalanganmu. Tetapi
kalau kasus pelanggaran telah sampai kepadaku, maka hukuman itu pasti akan
dilaksanakan” . [HR. Nasai dan Abu Dawud]
ﻋَﻦْ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥَ ﺑْﻦِ
ﺍُﻣَﻴَّﺔَ ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﻧَﺎﺋِﻤًﺎ ﻓِﻰ ﺍْﻟﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻋَﻠَﻯﺨَﻤِﻴْﺼَﺔٍ ﻟِﻰ ﻓَﺴُﺮِﻗَﺖْ،
ﻓَﺎَﺧَﺬْﻧَﺎ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻕَ ﻓَﺮَﻓَﻌْﻨَﺎﻩُ ﺍِﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺹ . ﻓَﺎَﻣَﺮَ ﺑِﻘَﻄْﻌِﻪِ
. ﻓَﻘُﻠْﺖُ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺍَ ﻓِﻰ ﺧَﻤِﻴْﺼَﺔٍ ﺛَﻤَﻦِ ﺛَﻼَﺛِﻴْﻦَ ﺩِﺭْﻫَﻤًﺎ؟
ﺍَﻧَﺎ ﺍَﻫَﺒُﻬَﺎ ﻟَﻪُ ﺍَﻭْ ﺍَﺑِﻴْﻌُﻬَﺎ ﻟَﻪُ . ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻬَﻼَّ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺒْﻞَ ﺍَﻥْ ﺗَﺎْﺗِﻴَﻨِﻰ
ﺑِﻪِ؟ . ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ ﻭ ﻓﻰ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﻻﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ : ﻓَﻘَﻄَﻌَﻪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ
ﺹ .
Dari Shafwan bin
Umayyah, ia berkata : Aku pernah tidur di masjid dengan membawa baju lurik
hitam-merah milikku sendiri. Kemudian baju itu dicuri, maka kami tangkap
pencuri itu dan kami hadapkan pada Rasulullah SAW.
Kemudian oleh Rasulullah
SAW diperintahkan supaya dipotong tangannya. Lalu aku bertanya, “Ya Rasulullah, apakah (dia akan dipotong tangannya),
hanya karena mencuri baju lurik yang senilai tiga puluh dirham itu ? Baiklah,
biar aku berikan saja baju itu padanya, atau aku jual padanya”. Nabi SAW bersabda, “Mengapa tidak kamu lakukan sebelum kamu bawa dia
kemari ?” . [HR. Khamsah, kecuali Tirmidzi] Dan
dalam satu riwayat dikatakan, “Lalu
Rasulullah SAW memotongnya” . [HR.
Ahmad dan Nasai]
ﻋَﻦْ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥَ ﺑْﻦِ
ﺍُﻣَﻴَّﺔَ ﺭﺽ ﺍَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺹ ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﻤَّﺎ ﺍَﻣَﺮَ ﺑِﻘَﻄْﻊِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺳَﺮَﻕَ ﺭِﺩَﺍﺀَﻩُ
ﻓَﺸَﻔَﻊَ ﻓِﻴْﻪِ : ﻫَﻼَّ ﻛَﺎﻥَ ﺫﻟِﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﺍَﻥْ ﺗَﺄْﺗِﻴَﻨِﻰ ﺑِﻪِ . ﺍﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﻻﺭﺑﻌﺔ
ﻭ ﺻﺤﺤﻪ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺠﺎﺭﻭﺩ ﻭ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ
Dari Shafwan bin
Umayyah RA, bahwasanya Nabi SAW setelah beliau memerintah supaya memotong
tangan pencuri selendangnya, lalu Shafwan memaafkan untuknya (dan minta supaya
pencuri tidak dihukum), maka beliau bersabda, “Mengapa kamu tidak berbuat begitu sebelum dia dibawa
kepadaku ?” . [HR. Ahmad dan Arba’ah, dan dishahihkan oleh Ibnul Jarud dan Hakim].
Source :
ahmadsudardi.blogspot.com